Jika
berbicara mengenai masyarakat yang menempati suatu daerah, tentunya setiap
masyarakat memiliki ciri khas tersendiri, begitupula dengan masyarakat Desa
Mendalanwangi. Desa Mendalanwangi terletak di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang
dengan kondisi geografis berupa dataran yang terletak pada sekitar 345 meter
diatas permukaan laut. Wilayah Desa Mendalanwangi memiliki udara yang sejuk dan
kondisi perairan yang baik yang menjadi
salah satu kelebihan Desa Mendalanwangi. Letak Desa Mendalanwangi tidak terlalu
jauh dari jalan besar dan salah satu pasar di Kecamatan Wagir.
Masyarakat
Desa Mendalanwangi memiliki mata pencaharian sebagai petani, peternak, buruh
pabrik, buruh bangunan, pengrajin genteng, pns, pedagang, sopir dll. Namun
mayoritas bermata pencaharian sebagai petani, peternak, dan buruh. Dengan
kelebihan keadaan geografis, Desa Mendalanwangi memiliki banyak potensi dalam
hal perekonomian dan aspek lainnya. Beberapa potensi yang terdapat di Desa
Mendalanwangi antara lain:
1. Pengrajin
Genteng
Beberapa
masyarakat Desa Mendalanwangi merupakan pengrajin genteng. Salah satunya adalah
Bapak Hadi. Luas tanah yang digunakan untuk membuat genteng ± 250
. Dalam pembuatan
genteng Bapak Hadi memperkerjakan 2 orang yaitu pak sarpan dan istrinya. Satu
hari Pak Sarpan bisa mencetak genteng 150 genteng.

v Berikut
adalah tahapan sebelum proses pembuatan genteng:
1) Memilih
bahan baku yaitu tanah liat ( lempung ) yang padat supaya hasil genteng bagus,
tidak cepat retak atau pecah pecah.
2) Memilih
pasir yang halus sebagai bahan campuran, biasanya di ambil pasir sungai.
3) Menyiapkan
air sebagai bahan peleburan tanah liat ( lempung ).
v Proses
pembuatan genteng adalah sebagai berikut:
1) Proses
Pelembutan Tanah liat
Proses
pelembutan atau peleburan tanah liat. Tanah liat, pasir dan air dileburkan
secara manual di jadikan adonan yang lembut dan padat. Hasil pelembutan ini sudah menjadi bentuk
persegi empat dan siap untuk di cetak.
2) Proses
Pencetakan
Tanah
liat yang sudah di lembutkan tadi dalam bentuk persegi empat di cetak melalui
mesin press. Mesin press ini masih manul menggunakan tenaga manusia. Setelah pencetakan
hasil dari cetakan genteng di alasi dengan alas Kayu persegi empat yang
sebidang dengan Genteng, yang di sebut dengan Ancak. Kemudian, di simpan dan di
tata di tempat yang bersusun yang di sebut Ederan, untuk di angin anginkan
supaya hasil Genteng bagus.
3) Proses
Pengeringan
Proses
pengeringan genteng ini masih menggunakan pengeringan alami yaitu dengan
penjemuran melalui panas sinar matahari.
4) Proses
Pembakaran
Proses terakhir
yaitu pembakaran biasanya 5000 genteng. Proses pembakaran membutuhkan waktu 1
hari 1 malam.
0 komentar:
Posting Komentar